Indonesia

Di pelajaran sosial, dosen memberi tugas membuat artikel tentang Indonesia. kurang lebih aku sudah punya bayangan mau nulis tentang apa. gak tahu ya idenya bagus ato ndak. aku gak pernah bikin artikel sebelumnya.
(errr, udah pernah ding, sekali sama Tiwi, bikin artikel tentang K-Pop, kekeke~)
jadi untuk mendukung ide-ide, aku nyari fakta-fakta tentang Indonesia di mesin pencari. Otomatis mendapat banyak hasil dengan kata kunci tadi dan aku baru mbuka satu tulisan. coba deh buka ini oleh Daniel Adrian, ada 15 fakta unik tentang Indonesia. Tapi ada satu nomor yang bikin miris.. Aku gak pernah tahu tentang kejadian ini (atau mungkin sudah pernah aku pelajari di pelajaran Sejarah selama SMP-SMA tapi gak ngeh) sebelum baca tulisan di laman tadi..


12. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
Sampai tulisan ini dibuat, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang pernah keluar dari PBB. Bergabung pertama kali tahun 1950 sebagai anggota ke-60 PBB, kemudian Indonesia menarik keanggotaannya pada tahun 1965. Soekarno, presiden Indonesia saat itu sangat berang dengan keputusan PBB mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Lalu kemudian Soekarno mendirikan Conefo (Konferensi Negara-Negara Kekuatan Baru) sebagai tandingan PBB. Sebelum keluar dari PBB, Soekarno sempat menyampaikan pidato dengan berapi-api di Sidang Umum PBB yang isinya meminta agar badan dunia tersebut dipindahkan markas besarnya ke luar Amerika Serikat. Bukan hanya pidatonya saja yang berhasil mendapat berkali-kali tepukan tangan, namun Soekarno juga sukses menyelenggarakan Ganefo (tandingan Olimpiade versi Conefo) yang diikuti 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing. Saat-saat itulah terakhir kali Indonesia memiliki pemimpin superpower dan menjadi salah satu negara yang paling disegani di seluruh dunia.


Coba pikir betapa keren dan wah-nya Presiden kita saat itu, Soekarno. Dia berani mengambil langkah ekstrem atas ketidaksetujuannya terhadap PBB (yang notabene merupakan organisasi besar yang anggotanya merupakan semua negara di dunia yang sudah merdeka saat itu) dan sampai-sampai menyinggung Amerika Serikat. 
Sekarang? Gak ada yang berani seperti beliau. Atau belum ada lagi pemimpin kita yang berani bersikap esktrem dan sekeren Presiden Soekarno. 
Huuuhh... Sampai kapan negara kita menjadi gak jelas seperti ini? Seakan-akan tidak ada yang bisa lagi disebut 'contoh', 'teladan'. 

CONVERSATION

0 komentar:

Back
to top