It never rains but it pours - english proverb



seingatku, waktu aku duduk di bangku SD, aku jarang menikmati hujan. kalaupun lagi hujan, itu aku pasti waktu pulang sekolah dan aku nunggu jemputan di bawah naungan gedung sekolah ato gapura yang aman dari tetes hujan. mungkin banyak teman-temanku yang pada berlarian di bawah hujan. aku? aku gak tertarik main hujan-hujanan. karena begitu sampai di rumah, harus langsung copot seragam dan mandi di tengah udara dingin biar gak sakit karena sebelumnya mainan di bawah hujan. singkat kata: males.
kalo sewaktu esempe... hujan cukup menyenangkan. di tahun pertama, aku sudah jarang dijemput lagi karena aku udah ada temen pulang. kalo gak salah kita ada orang berlima: 3 cewek dan 2 cowok. begitu bel pulang dan hujan turun rintik-rintik, kita langsung bergegas ke jalan raya dan masuk angkot pertama jurusan kami. pokoknya gak mau deh lama-lama di bawah hujan. tapi setelah itu, kalo hujan turun waktu pulang sekolah, aku ngendon dulu di sekolah sampe ujan reda ato kalau enggak jalan di bawah hujan pelan-pelan ke pangkalan angkot. rasa hujan itu menggelitik dan gak ada duanya. sampe rumah? keadaan rumah kosong, sedangkan ujan tambah deres, aku sekalian aja mandi pake air hujan. tapi abis itu teteppp, mandi air bak mandi. di tahun kedua juga, aku suka kalo hujan, aku berharap kalo bakal sering hujan. biasanya di bulan November, Desember, Januari paling sering hujan. maklum, akibat pemanasan global belum terlalu ekstrim, dan di akhir tahun sering banget ujan.
di tahun ketiga? kebetulan aku pulang dari sekolah jalan kaki, ada temennya soalnya. temen jalan kaki. sambil cerita tentang gebetan masing-masing, ato ngomongin temen-temen yang rese, ato ngomongin masalah guru-guru kita yang antik. hujan udah menjadi bagian dari keseharianku. dan puncaknya aku suka hujan ya ini, waktu esempe
waktu esema... hujan malah jadi pengingatku kejadian-kejadian buruk yang terjadi di awal-awal. tiap hujan turun, aku cuma bisa senyum sedih dan jalan di bawahnya. untung aja aku punya temen-temen es conelo yang baik dan pengertian. mereka selalu mendukung apapun yang aku lakuin, membuat aku tertawa, dan ikut mengutuk orang-orang itu. haha, kata yang mengerikan, 'mengutuk'. 

sekarang, udah kuliah. hujan-hujanan? gak keberatan kalo ada yang ngajak. kalo gak ada yang ngajak, yah, cuma duduk di pinggir jendela, mandangin hujan turun satu-satu, meluk kedua kaki di dada, dan ditemani satu cangkir kopi panas, itu juga cukup menyenangkan. 
lebih menyenangkan lagi kalo ada yang bisa dibuat senderan di samping. priceless moment. 

Rain is grace; rain is the sky condescending to the earth; without rain, there would be no life. 
John Updike


CONVERSATION

0 komentar:

Back
to top