Before Sunrise

okay...
postingan ini aku tulis pas abis nonton 'Before Sunrise'. aku bukan minjem dari rental vcd atau beli dvdnya tapi aku nyomot dari hard disk laptop orang rumah. dia nyimpen filmnya di laptop mungkin karena dia gak punya banyak waktu sedangkan film yang pengen ditontonnya banyak, nah jadinya dia simpen di situ dan aku menyomotnya. kenapa? karena mungkin sekitar awal bulan ini aku nonton yang 'Before Sunset' kalo gak salah. yang main sama, cara penyampaiannya sama, cuma cerita dan setting yang pasti beda. aku suka cara nge-shoot film itu...

jadi ini cerita tentang dua anak muda yang ketemu di kereta dari Budapest ke Wina (yang satu ke Paris) dan mereka ngerasa klik waktu ngobrol-ngobrol. waw, kayaknya ngaliiiir aja chatting mereka. apa aja mereka bahas, dan mereka gak selalu sama pikiran lho. itu yang membuat mereka banyak ngobrol. dan dari situ petualangan mereka dimulai. si cewek, Celine, yang tadinya mau pulang ke Paris berhasil dibujuk turun dan ikut si cowok, Jesse, yang turun di Wina. mereka seringnya jalan kaki daripada naik transport umum kayak trem, bus, atau apa. dan mereka jarang diem tanpa bicara satu sama lain. dan kelihatannya mereka sering gak merhatiin jalan mana yang mereka lalui. mau belok sana belok sini, mereka sama sekali gak merhatiin. kayak mereka udah pro banget en tau banget jalan-jalan di Wina. aku paling suka waktu mereka ngelewatin satu sungai malam hari dan ada seniman yang nongkrong di situ. si seniman itu menyuruh mereka berhenti..
seniman : hei, boleh aku bertanya?
Celine     : yeah
seniman : begini, aku akan buat perjanjian dengan kalian. aku tidak minta uang tapi sebuah kata dari kalian. kata apa saja, dan dari kata itu akan kubuat puisi dengan kata itu di dalamnya. dan jika kau suka puisiku, jika kau rasa puisi itu menambah sesuatu bagi hidupmu kau boleh membayarku berapa saja.. aku akan menulisnya dalam bahasa Inggris, yang jelas
Celine    : okay, setuju
coba kalo hal ini terjadi di sini? coba kalo ini terjadi padamu? dicegat orang yang duduk nongkrong di tangga pinggir sungai, penampilan awut-awutan, ngomong gak begitu jelas, bau rokok menyengat? hah, aku tanggung pasti langsung ngibrit lari, khawatir kalo itu orang gila (ehem, schizophren) ato orang jahat. bener gak? tengah malem pula. hayoo, hahahahaha.

poin pertama, aku tertarik banget sama pemandangan di luar jendela kereta yang indah: cahaya matahari yang terang, kebanyakan sungai terbentang tanpa sampah, padang rumput luas banget, tanah kosong, bangunan kecil lucu. wah, semua yang aku pengen rasain kalo naik kereta itu ada di situ. awal tahun ini waktu aku ke jakarta naik kereta gimana? errr, yang paling aku inget, yaaaah, sawah membentang (ini bagus), gedung-gedung tinggi (hmmm), atau rumah-rumah kumuh (ah, ini menyedihkan) dimana anak-anak kecil dimana-mana dan kayaknya tak terkendali. stasiun kereta di film juga bersih dari koran beterbangan ato daun nasi gitu.
kemudian, gedung di sana yang kena shoot biasanya bergaya jaman dulu, ah, ya iyalah itu dibuat tahun 1995 tapi di situlah letak eksotisnya. hahahaha.
teruuuus jalan raya yang lebarnya minta ampun tapi gak padet kendaraan. ada juga toko koleksi piringan hitam lagu apa aja dan juga ruangan untuk mendengarkan. eh, di sini juga ada ya kalo di toko-toko kaset itu ada headphone buat ndengerin, misal, CD yang pengen kita beli? emm... aku jarang ke toko kaset.
selanjutnya pelataran taman yang lebar abis, kuburan gereja yang terawat jadi gak terkesan menakutkan. wah, di sini palingan di deket Kalibanteng tuh, gak terkesan menakutkan atau di jalan pahlawan itu, kuburan tapi gak menakutkan. sisanya iya, iya menakutkan.
mungkin itu budaya mereka ato apa gitu, ada banyak restoran yang pengunjungnya gak order makanan tapi order kopi atau teh plus camilannya (ah, cafe ya namanya), di pinggir jalan! di sini, yang kayak gitu mahal :(. boro-boro ada di 'pinggir jalan' gak ada bangunan tertentu tapi cuma pake tenda gitu  seringnya aja cafe di mall. aku pengen sekali-sekali hang out ma temenku, ato ibuku, ato siapapun tanpa makan yang berat-berat (nasgor, mie ayam, ato fast food) tapi cuma duduk, ngobrol, pesen kopi atau minuman lain, tempatnya juga enak, dan terjangkau. hufffff, di sini masih jarang. ato malah gak ada...?
nah, itu kan ceritanya dari sore sampe pagi gitu, jadi sepanjang malam itu Celine dan Jesse berkeliling kemana kaki melangkah dan tanpa ada orang melihat aneh ke arah mereka, ato berpikir 'Wah, udah malem, cowok cewek jalan bareng? iiiiihh...' >> iya kan? pasti pada mikir gitu, di sini maksudnya. padahal kebanyakan mereka sendiri yang mikir gitu malah lebih ekstrim dalam berhubungan ma pasangan mereka, hahahaha, jadi suudzon kan. abis sebel sih, di sini pada terlalu merepotkan urusan orang lain xP
oh, iya, cafe itu buka kapanpun, dan pasti banyak orang yang l,agi ngobrol di situ. jadi, daripada ke club gitu dengan lampu-lampu membuat pusing, mending ke cafe gitu.
oh, oh, dan juga kalo mereka berhubungan gak ada kata 'oke, sekarang kita jadian ^^'.... hahahaha

tapi intinya kalo kamu udah nemu seseorang cocok dalam perjalananmu pulang kampung ato berangkat ke kota dimana kamu kuliah/sekolah/kerja, JANGAN LUPA TUKAR KONTAK, entah itu nomor hape, alamat, facebook, ato apa deh. atau kamu akan menyesal seumur hidup karena menurutmu dialah teman yang pantas mendampingi seluruh hidupmu tapi karena kekeraskepalaan kalian, itu semua akan berakhir sia-sia. aku udah nonton sekuelnya, Before Sunset, huh, benar-benar ......

CONVERSATION

0 komentar:

Back
to top