esema jaya

Pengantar Filsafat minggu ini sangat membuat kantukku nambah. Apalagi ini pelaran ketiga hari itu. Dan aku sudah harus datang ke kampus jam setengah delapan. Dosennya seperti gak mau tahu apa yang kami rasakan. Atau mungkin dia sudah mafhum dengan kebiasaan-kebiasaan para mahasiswa saat diberi pelajaran siang-siang, apalagi di bulan puasa, tenaga udah sangat berkurang. Beliau tetap mengoceh tentang garis besar apa yang akan kami pelajari semester awal ini. Tetapi suaranya yang lamat-lamat kedengaran, mic yang suaranya agak kekencengan dan terus menerus ngeluarin suara ngiiiiiiiiinnggg, seakan makin menyuruhku untuk gak mendengarkan apa yang dikatakan beliau. Sudah gak terhitung berapa kali aku menguap. Mungkin lebih dari sepuluh kali. Kulihat sebagian besar mahasiswa juga bernasib sama denganku. Mengapa dosennya tidak mengadakan suatu olahraga ringan untuk mengusir kantuk kami dan bisa lebih segar mendengarkan beliau (seperti yang pernah terjadi di Lazzterix). Apa ia tidak peduli apakah kami bisa mencerna apa yang beliau katakan selama satu setengah jam? Atau memang karena ini pertemuan pertama maka ia tidak merasa terbebani apakah kami mudeng ato tidak. Hmmm. Bagaimana aku bisa menghadapi ini dan bisa meraih IP 3 di akhir semester???

Bagaimana ini, aku kangen masa esema !!! >,>

CONVERSATION

0 komentar:

Back
to top